MENGENAL SCANNER

Posted on 15.04 by Dodi-azah

Scanner adalah suatu alat yang mengkonversikan cahaya ke dalam bahasa komputer yang berupa bilangan biner (0 dan 1). Dengan kata lain, scanner mengubah data analog ke data digital. Semua scanner bekerja dengan prinsip yang sama, yaitu pantulan cahaya. Gambar yang akan di-scan diletakkan di carriage scanner yang berisi sumber cahaya dan sensor. Sumber cahaya yang digunakan pada scanner model lama adalah lampu fluorescent, tapi penggunaan lampu ini mempunyai dua kelemahan, yaitu: pertama, tidak bisa memancarkan cahaya putih dalam waktu yang lama; kedua, panas yang dihasilkan lampu fluorescent dapat mengganggu komponen optik lainnya.
Berdasarkan alasan di atas, maka banyak perusahaan memodifikasi sumber cahaya yang digunakan dengan menggunakan lampu cold cathode. Ini sangat berbeda dengan lampu fluorescent karena tidak memliki filament, sehingga dapat beroperasi pada temperature yang lebih rendah, jadi dapat lebih diandalkan. Pada tahun 2000, Xenon menemukan sumber cahaya alternatif yang sangat stabil dan memiliki spektrum cahaya yang penuh, serta mampu bertahan lebih lama dan dapat langsung dioperasikan. Sumber cahaya tersebut diberi nama lampu xenon. Namun lampu xenon mengonsumsi daya yang lebih besar dibandingkan dengan lampu cold cathode.
Jenis Scanner
Scanner dapat dikelompokkan berdasarkan penggunaan sensor menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu sebagai berikut.
PMT (Photomultiplier Tube)
PMT adalah suatu teknologi sensor yang digunakan pada scanner drum high-end yang biasa digunakan pada perusahaan percetakan berwarna. Scanner ini sangat mahal dan sulit untuk digunakan. Device ini digunakan untuk memasukkan image ke komputer sebelum ditemukannya komputer desktop. Pengguna dengan hati-hati memasukkan image yang akan di-scan ke dalam drum berbentuk silinder, yang akan diputar dengan kecepatan tinggi. Kemudian mesin akan bergerak secara mekanik dengan sangat akurat untuk menyesuaikan letak sensor tersebut men-scan seluruh image tersebut. Variasi ukuran output yang dapat dihasilkan scanner tersebut didapat dengan cara menggerakkan carriage.
Scanner PMT memiliki dua sumber cahaya, satu untuk memantulkan image asli dan yang satu untuk image dalam bentuk transparan. Cahaya yang dideteksi oleh sensor dipisah ke dalam 3 sinar yang akan melewati filter merah, hijau, dan biru yang akan masuk ke dalam tabung. photomultiplier, di mana cahaya tersebut diubah ke dalam sinyal elektrik.
CCD (Charge Coupled Device)
Teknologi CCD selama beberapa tahun banyak digunakan pada device-device seperti mesin fax dan kamera digital. CCD (Charge Coupled Device) adalah sebuah device elektronik yang mampu mengubah cahaya menjadi kejutan listrik. Dalam sebuah scanner desktop memiliki ribuan elemen CCD yang disusun dalam suatu garis tipis. Cahaya dari scanner akan melewati filter warna merah, hijau, dan biru. Cahaya tersebut dipantulkan ke CCD dengan menggunakan cermin dan lensa. CCD akan bertindak sebagai pengukur cahaya yang akan mengubah cahaya pantulan ke dalam tegangan analog, yang akan diubah ke nilai diskrit digital oleh ADC (Analog to Digital Converter).

CIS (Contact Image Sensor)
CIS adalah sebuah teknologi sensor yang baru muncul pada tahun 1990-an. Scanner CIS menggabungkan led berwarna merah, hijau, dan biru untuk mendapatkan cahaya putih. Pada CIS, cermin dan lensa yang biasa digunakan pada scanner CCD akan digantikan oleh satu baris sensor yang ditempatkan sangat dekat dengan sumber image yang akan di-scan. Hasilnya adalah sebuah scanner yang lebih tipis, lebih ringan, dan membutuhkan daya yang lebih kecil serta membutuhkan biaya yang relatif lebih kecil untuk memproduksinya. Namun, hasil gambar yang di-scan oleh scanner CIS masih belum sebagus CCD.
Penentu Kualitas Scanner
Selain dari teknologi sensor yang digunakan pada scanner tersebut, ada faktor lain yang menentukan kualitas dari suatu scanner. Faktor tersebut antara lain sebagai berikut.
Resolusi Scan
Resolusi berhubungan dengan kehalusan image yang mampu dihasilkan oleh sebuah scanner. Biasanya diukur dalam dpi (dot per inch). Semakin besar dpi yang dihasilkan scanner, image yang dihasilkan akan semakin jelas. Sebuah scanner datar memiliki elemen CCD untuk setiap pixelnya.
Jadi, untuk scanner desktop yang mengaku memiliki resolusi optik horizontal sebesar 600 dpi atau dapat disebut juga 600 ppi (pixel per inch) dan dengan ukuran dokumen maksimum 8,5 inci, maka akan ada sekitar 5100 susunan elemen CCD yang disebut dengan kepala scan. Kepala scan diletakkan di bagian yang bergerak di atas objek yang di scan. Walaupun pergerakannya terlihat terus-menerus, tapi sebenarnya kepala scan akan bergerak bagian per bagian yang besarnya sekitar 1 inci. Kepala scan tersebut digerakkan oleh motor steper, yaitu sebuah device yang akan bergerak secara akurat setiap ada pulsa elektrik yang diberikan. Kemampuan suatu scanner menghasilkan resolusi yang tinggi ditentukan oleh kualitas dari optic yang digunakan, keakuratan pengontrolan dari motor steper, dan juga kualitas sampling rate-nya.
Bit-depth (Kedalaman Warna)
Ketika scanner menkonversi sesuatu ke dalam bentuk digital, terlihat seperti merekam tiap pixel pada image. Tapi pada scanner lain, besarnya informasi yang digunakan untuk merekam tiap pixel berbeda. Banyaknya informasi yang dipakai digunakan untuk merekam tiap pixel berbeda.
Banyaknya informasi yang dipakai scanner untuk merekam tiap pixel disebut bit-depth. Scanner yang paling sederhana hanya merekam warna hitam dan putih. Scanner jenis ini disebut scanner 1-bit karena hanya bisa merekam 2 keadaan (on dan off).
Untuk dapat melihat banyak warna antara hitam dan putih, sebuah scanner setidaknya harus memiliki 4-bit (untuk sebanyak 16 warna) atau 8-bit (untuk sebanyak 256 warna). Semakin tinggi bit-depth pada scanner, maka scanner tersebut akan merekam siatu pixel dengan keakuratan yang tinggi pula, dengan kata lain, kualitas scan pada scanner akan semakin tinggi.
Dynamic Range
Dynamic range hampir sama dengan bit-depth yaitu sebagai pengukur seberapa lebar barisan warna yang mampu direkam oleh suatu scanner, yang merupakan suatu fungsi dari ADC (Analog to Digital Converter) pada suatu scanner. Dynamic range diukur dengan skala dari 0.0 (untuk putih sempurna) ke 4.0 (untuk hitam sempurna).
Kemampuan Komputer Sebagai Penentu Kualitas Gambar
Selain scanner, untuk menentukan kualitas dari image yang di-scan dibutuhkan dukungan dari komputer. Dukungan tersebut berupa kemampuan komputer dalam mengelola image yang telah di-scan. Kemampuan komputer tersebut antara lain sebagai berikut.
Mode Scan
Sebuah komputer mampu merepresentasikan sebuah image dalam beberapa cara, antara lain sebagai berikut.
Line art, yaitu format gambar terkecil, karena hanya informasi hitam dan putih yang disimpan. Komputer akan merepresentasikan hitam dengan 1 dan putih dengan 0. Format ini hanya membutuhkan data sebanyak 1-bit untuk menyimpan titik hitam dan putih dari image yang discan. Format ini berguna ketika kita akan menscan teks atau garis.
Halftone, komputer dapat menyimpan dan memperlihatkan image berbentuk arsiran, tapi kebanyakan printer tidak. Untuk itu digunakan trik yang disebut halftoning, yaitu menggunakan pola berupa titik yang akan terlihat seperti arsiran.
Grayscale (arsiran) - adalah image yang memiliki ukuran terkecil yang bisa disimpan di computer. Manusia mampu membedakan sekitar 255 arsiran yang berbeda. Gambar yang menggunakan metode arsiran disebut juga gambar hitam-putih.
True colour - adalah image terbesar dan terkompleks yang bisa disimpan. Komputer menggunakan 8-bit (1 byte) untuk merepresentasikan tiap komponen warna (merah, hijau, biru). Jadi untuk merepresentasikan seluruh spektrum warna membutuhkan sebesar 24-bit.
Format File
Format file yang digunakan untuk menyimpan image yang telah di-scan sangat mempengaruhi ukuran file. Ukuran file sangat penting, karena untuk menyimpan file hasil scan dengan resolusi tinggi diperlukan ukuran file sebesar 30 MB pada ukuran A4. Untuk menyimpan hasil scanning ada beberapa format file yang digunakan pada komputer, antara lain sebagai berikut.
Bitmap (BMP) – adalah format file terbesar, karena file ini akan menyimpan seluruh warna tanpa kompresi, atau dalam 256 warna dengan kompresi run-length encoding (RLE) yang sederhana. File jenis ini biasanya digunakan sebagai wallpaper pada windows.
Tagged Image File Format (TIFF) – adalah format file yang sangat fleksibel, karena dapat menyimpan gambar dalam mode RGB untuk tampilan di komputer, maupun mode CMYK untuk pencetakan gambar. File dengan format TIFF juga mendukung kompresi LZW, yang berguna untuk mengurangi ukuran file tanpa harus kehilangan kualitas.
Compuserve’s Graphics Interchange (GIF) – adalah format file yang menggunakan 256 warna pada tiap gambar. File GIF adalah file terkecil di antara yang lain, karena adanya pengurangan kedalaman warna. Format file ini sangat cocok digunakan pada pembuatan website.
PC painbrush (PCX) – format file ini mampu mengkompres file dengan format 24-bit. Format file ini biasa digunakan untuk melihat image secara online.
OCR (Optical Character Recognition)
Ketika sebuah halaman di-scan, PC akan merekamnya sebagai file elektronik yang terbuat dari titik kecil atau pixel. Komputer tidak bisa mengenali file tersebut sebagai text, tapi sebagai gambar text. Sebuah software pengolah kata tidak mampu mengedit file gambar. Agar dapat mengubah pixel ke dalam text yang dapat diedit diperlukan suatu proses yang kompleks yang disebut OCR.
Cara kerja OCR adalah teknik yang disebut matrix atau pencocokan pola. OCR akan menyimpan data tentang bentuk tiap karakter pada programnya. Ketika sebuah text di-scan, OCR akan mencocokkan tiap karakter yang di-scan dengan bentuk karakter pada database OCR. Kini ditemukan sistem yang mampu mengenali tidak hanya tiap karakter tetapi akan mengenali tiap kata yang di-scan. Program ini disebut (POWR atau Predictive Optical Word Recognition). POWR menggunakan algoritma matematika yang canggih yang membuat komputer mampu memprediksikan kata yang di-scan.

2 Response to "MENGENAL SCANNER"

.
gravatar
Bundet Says....

mantaps gan, oya kalo ada yang pengen tau scanner paling hebat gan . .. high definition.. harga selangit 2x harga rumah kelas elit ... mampir dimari gan..

http://gatewawan.blogspot.com/2014/09/mengenal-leica-hds-untuk-forensik-dan-investigasi.html

thanks

Leave A Reply